"Karya Tulis"
" Tiga Orang Persahabatan"
Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang
anak murid yang sedang berbincang-bincang. Anak-anak ini mempunyai geng
yang bernama Yananani yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu Mesya, Regina, Kirana, Yeni. Maka dari itu mereka menamakan gengnya itu
"Yananani"
Mesya: (Ceria) "Pagi Sobat....!!"
Regina: Kirana: “Pagi mes..."
Mesya: "Ngomong-ngomong kayanya ada yang kurang deh !"
Regina: "Iya, yah..."
Kirana: "ya, iyalah ada yang kurang. Orang Yeni belum datang."
Mesya: "Oh... Iya Yeni. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling bawel ...!"
Tiba-tiba Yeni datang, dengan wajah termenung tanpa senyum. Sedikitpun Langsung duduk ditempat duduknya.
Regina: "Tumben banget nona bawel baru datang ?"
Kirana: "Iya nih kesiangan ya ?"
Yeni: "Iya... (sambil termenung)"
Mesya: "Kamu kenapa Yen... ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-pagi udah buat kita bertiga ketawa."
Regina: “Iya nih ! kamu sakit Yen, kayanya kamu lesu banget."
Kirana: "Tau nih ditanya aku aja jawabannya singkat banget."
Yeni: "Gak kok.... Teman aku gak kenapa-napa cuma lagi malas ngomong aja...."
Mesya: "Ya udah Yen kalau memang kamu gak kenapa-napa kita Cuma takut aja
kalau kamu lagi ada masalah atau kamu sedang sakit tapi gak mau cerita."
Yeni: "Ya... pokoknya aku gak kenapa-napa. Kalian gak usah takut."
(Bel masuk pun berbunyi)
Pak Bambang Sadad pun masuk ke dalam kelas karena pada hari ini jam mengajar Pak Bambang Sadad dikelas ini. Ia ini salah satu guru yang aneh di sekolah.
Bambang Sadad
: "Pagi.... anak-anak ?"
Anak-anak : (Menjawab Serentak) "PAGI..."
Bambang Sadad
: "Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu
lalu Bapak berikan, sebelumnya kumpulkan tugas kalian !!"
Anak-anak : "IYA PAK"
Yeni: “Pak buku tugas saya tertinggal dirumah !”Bambang Sadad
: "TERTINGGAL... ? kamu tidak membawa tugasnya, apa tidak membuatnya ?"
Yeni: "Saya tidak membawanya pak. Sungguh, saya tidak berbohong.”
Bambang Sadad
: "Ya sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman-teman kamu...!"
Kirana: (berbisik-bisik) "Yen... kamu gak bawa tugasnya ? Gak biasanya kamu kaya gini....."
Yeni: "Iya Kirana aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan kedalam tasku."Bambang Sadad
: "Bapak akan berikan selembaran kertas yang isiunya materi-materi penting untuk kalian pelajari.."
Bambang Sadad membagikan kertas lembaran itu, anak-anak pun membacanya dan
memahaminya. Lalu ia memeriksa tugas yang dikumpulkan tadi. Tiba-tiba
bapak kepala sekolah datang dan masuk kedalam kelas.
Kepala Sekolah : "Permisi Bambang Sadad... Saya minta waktu sebentar."Bambang Sadad
: "Silahkan bapak kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya juga sudah habis."
Kepala Sekolah : "Anak-anak maaf bapak mengganggu kalian belajar.
Sebentar, bapak kesini mau memanggil anak yang bernama Yeni. Yang
bernama Yeni angkat tangan."
Yeni: (Mengancungkan Tangan) "SAYA PAK !"
Kepala Sekolah : "Ikut keruang bapak sebentar ada yang bapak mau bicarakan !"
Yeni: "Baik Pak."
Sampainya diruang Bapak Kepala Sekolah, Yeni duduk tegang di handapan bapak kepala sekolah.
Yeni: "Ada apa ya pak sampaui saya di panggil keruang bapak ?"
Kepala Sekolah : "Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?"
Yeni : "Iya pak memang saya belum membayar uang spp selama 3 bulan."
Kepala Sekolah : "Kenapa ? kamu sampai menunggak 3 bulan apa sebenarnya kamu di kasih uangnya sama orang tua kamu cuma pakai ?"
Yeni: "Tidak pak memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna orang tua saya belum punya uang."
Kepala Sekolah : "Ya sudah, kalau begitu.... bapak sarankan kekamu secepatnya kamu lunasi karena sebentar lagi kamu akan UAN."
Yeni: "Baik pak. Secepatnya saya akan melunasinya."
Kepala Sekolah : "Iya... Kembalilah kekelasmu!"
Yeni: "Terima kasih pak. Permisi !"
Akhirnya Yeni kembali kekelas. Didalam kelas, Mesya, Regina, dan Kirana sedang asik mengobrol.
Regina: "Yen, Bapak Kepala Sekolah ngomong apa sam kamu ? ada masalah ya?"
Yeni terpaksa berbohong dengan sahabat-sahabatnya karena dia tidak mau
sahabtanya jadi tahu masalah dia dan ikut kedalam masalahnya.
Yeni: "Gak kok ! Gak ada masalah apa-apa cumangobrol masalah perpisahan aja..... aku kan ketua panitia."
Regina : "Oh... dikira kau kenapa ?"
Mesya: "Teman, tar pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli novel-novel terbaru sekalian kita shopping."
Regina,Kiranti : "IYAA !!"
Mesya: "Yen kok kamu diam, apa kamu gak mau ikut ?"
Yeni: "Iya Tra kayanya aku gak ikut soalnyakan kamu tahu sendiri ayahku
lagi sakit. Belum Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga ayah."
Mesya: "Ya... sudah kalau begitu !"
Bel Istirahat berbunyi
Mesya: "Sudah istirahat, kita kekantin yuk.. Laper nih !!"
Regina, Kirana: "Yuk.... kita juga laper!"
Yeni: "Teman, aku gak ikut ya soalnya aku gak laper dan lagi males kekantin. Kalian saja ya.... ?"
Mesya, Regina, Kirana: "Ya sudah kalau kamu gak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya ?"
Yeni Terpaksa harus berbohong lagi padahal dia bukan tidak lapar tapi
tidak mempunyai uang dan tiba-tiba tersirat di pikiran Yeni untuk
mengambil uang Mesya yang ada didalam tas. Uang itu akan digunakan Mesya untuk membeli Novel dan Shopping nanti sepulang sekolah.
Yeni: "Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta
sama ibu kan ibu lagi gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku
ambil saja uang Mesya yang katanya mau dibeluikan novel dan shopping pasti
uangnya cukup ! Tapi kan dia sahabat aku sendiri. Maafin aku ya Mesya.
Gak ada jalan lain ... Karena aku harus secepatnya melunasi uang SPP."
Tanpa Yeni Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank
kelas itu juga. Fauzia tidak sengaja mengintip Luili di pintu kelas.
Fauzia : "Apa yang dilakukan Yeni itu kan tasnya Mesya kok dia mengambil uangnya ?"
Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk
kelas pun berbunyi . Mesya, Regina, dan Kiranti masuk kedalam kelas.
Kirana: "Sedang apa kamu Yen ?"
Yeni: "Aku lagi baca buku saja."
Regina: "kamu istirahat Cuma dikelas aja ? gak bosen Yen?"
Yeni : "Gak, aku kan sudah bilang aku males."
Mesya : "Udah... kok jadi dipermasalahin sih.. ?!"
Mesya belum menyadari kalau uangnnya hilang. Setelah dia membuka tasnya
dan melihat dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya
hilang.....
Mesya : "Teman, uang aku hilang semua !"
Regina, Kirana: "HILANG ?!?"
Kirana : "Kamu lupa kali Mes. Coba cari Lagi."
Mesya: "Aku gak lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?"
Regina: "Apa ada yang MENCURI uang kamu Mesya !!?"
Mesya : "Bisa jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku hilang."
Kirana: "Siapa yang mencuri ya kok tega banget sih !!?"
Mesya: "YEN... ! Kok kamu diam saja sih ? Bantuan aku donk ! uang aku hilang nih !!"
Yeni: "Bukan Aku Mes yang mencuri !!"
Mesya : "Siapa yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin cari."
Kirana: "Yen.... kok kamu ngomong gitu ? bukannya aku nuduh kamu ya dari
tadikan Cuma kamu yang ada dikelas ini sampai istirahat selesai."
Yeni : "Tapi bukan aku Kira yang ngambil uang Mes. Benar bukan. Aku kan sahabat Mesya dan Kalian."
Regina : (Jutek) "Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar
kita gak salah nuduh kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan saja."
Yeni: "Jangan kumohon JANGAN !! Bukan aku yang ambil."
Tiba-tiba Fauzia bicara dengan mereka.
Fauzia : "Hei... Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan
kalian. Aku Cuma mau bilang tadi aku lihat Yeni membuka tas kamu Mes dan
mengambil sesuatu sepertinya ya.... UANG."
Mesya : "Kamu gak bohong kan Fauzia ?"
Fauzia : "Iya aku gak bohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri.
Maafin aku Yen, aku gak mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa
yang aku lihat tadi."
Yeni : "Fauzia.... aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa
yang aku lakukan. Mes, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia
benar. Tapi aku terpaksa Mes!!! Aku bukan bermaksud Jahat."
Mesya : "Jadi... kamu Yen yang ambil uang aku ! Ya ampun Yen.... Aku gak nyangka banget !!! Kamu terpaksa kenapa ???"
Yeni : "Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua
ku gak punya uang kan kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit."
Mesya : "Tapi kamu gak harus seperti ini Yen...."
Regina : "Iya Yen kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan bantu kamu."
Kirana: "Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi males aja ternyata kamu ada masalah ?"
Yeni : "Mesya, Regina, Kirana aku menyesal udah gak jujur sama kalian. Aku
seperti ini karna aku gak mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf
sama kalian. Terutama Mesya."
Mesya : "Aku maafin kamu Yeni. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan semua ini."
Yeni : "Kamu memang sahabat aku yang paling baik Mes, aku sangat menyesal sekali."
Regina : "Bagaimanapun seseorang sahabat dia tetap menjadi seorang sahabat !"
Kirana : "Kamu salah Regi... diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang
sahabat kita harus memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan
dan tidak selalu benar. Jadi kita harus tetqap jadi sahabat sejati."
Yeni: "Makasih ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling
baik dan yang paling aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku
dan masih mau jadi sahabat aku .
Mesya, Regina, Kirana : “IYA DONK HARUS !!!"
Mesya: "ya udah Yen Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat membutuhkannnya dari pada aku."
Yeni : "Benar Mes ? Makasih sekali lagi aki ucapkan untuk kamu sampai kapan pun juga aku gak akan melupakan kebaikan kamu."
Mesya : "Iya.... Yen. Kamu makasih juga donk sama fauzia karena dia sudah buat kejujuran untuk kamu."
Yeni: "Fauzia, terima kasih ya... ? Atas kejujuran kamu !"
Fauzia : "Iya Yen sama-sama."
Mesya : "Ya sudah kalau seperti ini kan jadinya enak. Yananani tidak hancur. Mes..."
YA..."
Regina: "NA....."
kirana: "NA....."
Yeni: "NI....."
Yananani: "YEEEEEEEEE......."
Pengarang: Elsa Gusniati