Polusi dan Limbah
Pernah dengar dua kata di atas. Pasti pernahkan? Ya kedua kata di
atas merupakan kata-kata yang menggambarkan perusakan lingkungan. Polusi
adalah pencemaran. Biasanya kita mengasosiasikan polusi ini dengan
polusi udara, padahal yang namanya polusi itu segala sesuatu pencemaran
mulai dari air, udara, sampai polusi tanah. Semuanya tentunya sangat
berbahaya bagi lingkungan dan merugikan kehidupan manusia.
Untuk memulihkan tanah yang sudah tercemar, kita dapat melakukan konservasi tanah. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan penghijauan. Tumbuhan dapat membantu menyuburkan tanah dan dapat menyerap beberapa zat-zat kimia dari dalam tanah. Untuk air, kita dapat melakukan penyaringan air dengan teknologi canggih atau teknologi sederhana. Untuk teknologi canggih, sepertinya bagi kita masyarakat biasa sulit melakukannya karena mahal. Jadi sebaiknya kita melakukan penyaringan air dengan teknologi sederhana. Caranya adalah dengan menumpuk lapisan-lapisan pasir, batu kerikil, dan tanah di sebuah drum. Lalu air yang kotor dimasukkan dan jika air telah mengalir dibagian bawah drum, air akan menjadi bersih. Lapisan-lapisan tadi telah menyaring kotoran-kotoran pada air sehingga air bisa bersih kembali.
Pabrik adalah salah satu penyebab polusi udara. Polusi udara rata-rata
dihasilkan dari gas buang kendaraan bermotor atau asap-asap pabrik.
Dengan adanya asap-asap itu, udara menjadi kotor dan kita yang
menghirupnya juga akan merasa sesak. Bahkan jika kita mencemarkan udara
dengan za-zat tertentu, udara bisa menjadi beracun lho. Kita lihat pada
saat bom Hiroshima dan Nagasaki. Bebarapa saat setelah bom atom tersebut
meledak, pasti kita tahu kan ada awan jamur besar yang membumbung
tinggi ke angkasa. Nah awan jamur tersebut membawa partikel-partikel
debu radioaktif yang sangat berbahaya. Beberapa hari kemudian setelah
awan jamur itu hilang, turun hujan yang berwarna hitam dan airnya
kental. Air itu sangat beracun lho. Tetapi warga Hiroshima dan Nagasaki
terpaksa meminumnya dan dapat ditebak mereka mengalami keracunan.
Itulah bahaya dari polusi yang tidak kita sadari. Sementara itu, kita
tetap saja mengeluarkan limbah-limbah yang dapat menyebabkanpolusi.
Jadi dapat dikatakan jika kita terus mengeluarkan limbah, maka polusi
tidak akan terhindarkan. Untuk itu kita harus pintar-pintar mengolah
limbah yang ada dan berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan SDA yang
telah terkena polusi. Sebenarnya banyak cara untuk membersihkan SDA yang
terkena polusi.Untuk memulihkan tanah yang sudah tercemar, kita dapat melakukan konservasi tanah. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan penghijauan. Tumbuhan dapat membantu menyuburkan tanah dan dapat menyerap beberapa zat-zat kimia dari dalam tanah. Untuk air, kita dapat melakukan penyaringan air dengan teknologi canggih atau teknologi sederhana. Untuk teknologi canggih, sepertinya bagi kita masyarakat biasa sulit melakukannya karena mahal. Jadi sebaiknya kita melakukan penyaringan air dengan teknologi sederhana. Caranya adalah dengan menumpuk lapisan-lapisan pasir, batu kerikil, dan tanah di sebuah drum. Lalu air yang kotor dimasukkan dan jika air telah mengalir dibagian bawah drum, air akan menjadi bersih. Lapisan-lapisan tadi telah menyaring kotoran-kotoran pada air sehingga air bisa bersih kembali.
Untuk itu kita semua harus ikut serta
dalam perjuangan melawan limbah dan polusi untuk kehidupan yang lebih
baik. Kita harus menemukan teknologi-teknologi lain yang dapat digunakan
untuk mengurangi polusi di lingkungan kita.
Sumber: http://haytami.wordpress.com/polusi-dan-limbah/
Sumber: http://haytami.wordpress.com/polusi-dan-limbah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar